Analisis Keberlanjutan Penangkaran Burung Murai Batu (Copysychus Malabaricus) di Kota Bengkulu

Andreas Hubri Simatupang (1) , Heri Dwi Putranto (2) , Suharyanto Suharyanto (3) , Bieng Brata (4) , Nurmeiliasari Nurmeiliasari (5) , Dadang Suherman (6)
(1) Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia
(2) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia
(3) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia
(4) Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jl. WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia
(5) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia
(6) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi status keberlanjutan dan mengidentifikasi atribut-atribut yang berpengaruh pada penangkaran burung murai batu(Copysychus malabaricus) di Kota Bengkulu. Analisis keberlanjutan dilakukan melalui pendekatan lima dimensi (MDS) Multi Dimensional Scalling yang disebut Rapfish yang hasilnya dinyatakan dalam bentuk indeks dan status keberlanjutan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa indeks keberlanjutan mencapai kategori kurang berkelanjutan dalam status keberlanjutannya. Dengan nilai MDS kurang berkelanjutan 31,20 akumulasi dari dimensi ekologi berstatus kurang berkelanjutan (33,41), dimensi ekonomi berstatus kurang berkelanjutan (50,53), dimensi sosial dan budaya status kurang berkelanjutan (38,88), dimensi teknologi dan infrastruktur status tidak berkelanjutan (22,23) dan hukum dan kelembagaan status tidak berkelanjutan (10,98) dalam skala berkelanjutan 0-100. Terdapat 25 atribut sensitif dari 46 atribut terhadap indeks dan status keberlanjutan dan 21 atribut pada status baik. Perlu dilakukan intervensi dan perbaikan untuk meningkatkan indeks dan status keberlanjutan.

Full text article

Generated from XML file

Authors

Andreas Hubri Simatupang
andreash12@yahoo.com (Primary Contact)
Heri Dwi Putranto
Suharyanto Suharyanto
Bieng Brata
Nurmeiliasari Nurmeiliasari
Dadang Suherman
Simatupang, A. H., Putranto, H. D., Suharyanto, S., Brata, B., Nurmeiliasari, N., & Suherman, D. (2022). Analisis Keberlanjutan Penangkaran Burung Murai Batu (Copysychus Malabaricus) di Kota Bengkulu. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 11(2), 162–166. https://doi.org/10.31186/naturalis.11.2.24156

Article Details