Kajian Banjir dan Karakteristik Curah Hujan di Kota Bengkulu

Tuti Herawati (1) , Agus Susatya (2) , Damres Uker (3) , Bieng Brata (4) , M. Faiz Barchia (5)
(1) a:1:{s:5:"en_US";s:82:"Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu";} , Indonesia
(2) Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jl. WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia
(3) Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia
(4) Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jl. WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia
(5) Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jl. WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia , Indonesia

Abstract

Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya banjir. Kota Bengkulu yang berada di bagian hilir DAS Air Bengkulu, selama beberapa tahun terakhir mengalami kejadian banjir, khususnya di Kecamatan Muara Bangkahulu dan Sungai Serut. Penelitian ini mengkaji karakteristik curah hujan pada DAS Air Bengkulu saat terjadi banjir selama 10 tahun (2010-2019). Penelitian ini menggunakan metode Pendekatan Wilayah untuk menentukan karakteristik curah hujan yang dapat menyebabkan banjir di Kota Bengkulu dan metode analisis statistik, yaitu Principal Component Analysis (PCA). Dalam penelitian ini juga menghitung periode ulang curah hujan maksimum dengan menggunakan perhitungan metode Iway Kadoya dan proyeksi curah hujan menggunakan data ECMWF. Penelitian ini menggunakan software ArcGis/ArcMap 10.4.1, Past4.03, OpenGrADS, Microsoft Excel dan Microsoft Word. Hasil analisis dari 13 kali kejadian banjir selama tahun 10 tahun (2010-2019), pada saat banjir rata-rata curah hujan masuk dalam kategori hujan Lebat (>50 mm) per hari dengan jumlah curah hujan di bagian Hilir DAS Air Bengkulu lebih tinggi dibandingkan pada bagian hulu. Curah hujan yang paling berpengaruh terhadap banjir, yaitu curah hujan pada hari H kejadian banjir. Hasil perhitungan periode ulang hujan maksimum dengan metode Iway Kadoya memperoleh nilai curah hujan berkisar antara 117 - 584 mm dan terdapat 4 pos hujan yang memiliki periode ulang hujan maksimum dalam rentang waktu yang sama, yaitu 20 tahunan. Peluang terjadi banjir di Kota Bengkulu dalam 5 tahun ke depan sebanyak 5 kali berdasarkan hasil analisis proyeksi curah hujan dasarian.  

Full text article

Generated from XML file

References

Adzhani, M. D. dan Y. R. Tayubi. 2019. Analisis Curah Hujan Terhadap Debit Air Sungai di Daerah Aliran Sungai Citarum. In Seminar Nasional Fisika, (1)1: 459-461.
Estiningtyas, W., R. Boer, & A. Buono. 2009. Analisis Hubungan Curah Hujan dan kekeringan pada wilayah dengan Sistim Usahatahi Berbasis Padi di Provinsi Jawa Barat (Analysis Relationship Between Rainfall and Flood As weel As Drought Event on Area with Rice. Agromet, 23(1), 11-19. Kodoatie, R. J. dan Syarif. R. (2006). Pengelolaan Bencana Terpadu, Yarsif Watampoe, Jakarta.
Gara, M. N. I. 2019. Analisis Karakteristik Periode Ulang Curah Hujan Dengan Metode Iwai Kadoya di Daerah Lokal Sumatera Barat dan Regional Sumatera. Pillar of physics, 12(2). Sosrodarsono, S., &Takeda, K. (2006). Hidrologi untuk Pengairan Cetakan ke-X.
Nabilah, F., Y. Prasetyo, & A. Sukmono. 2017. Analisis pengaruh fenomena el nino dan la nina terhadap curah hujan tahun 1998-2016 menggunakan indikator oni (Oceanic Nino Index) (Studi Kasus: Provinsi Jawa Barat). Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 402-412.
Winarsih, I., dan N. L. Adhyani. 2009. Analisis Periode Ulang Hujan Maksimum Dengan Berbagai Metode (Return Period Analyze Maximum Rainfall With Three Method). Agromet, 23(2): 76-92.

Authors

Tuti Herawati
v.eratania218@gmail.com (Primary Contact)
Agus Susatya
Damres Uker
Bieng Brata
M. Faiz Barchia
Herawati, T., Susatya, A., Uker, D., Brata, B., & Barchia, M. F. (2023). Kajian Banjir dan Karakteristik Curah Hujan di Kota Bengkulu. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 12(2), 131–137. https://doi.org/10.31186/naturalis.12.2.30754

Article Details