Profil Asam Amino Dan Nutrien Limbah Biji Durian (Durio Zibethinus Murr) Yang Difermentasi Dengan Ragi Tape (Saccharomyces Cerevisiae) Dan Ragi Tempe (Rhizopus Oligosporus)

Lezita Malianti (1) , Endang Sulistiyowati (2) , Yosi Fenita (3)
(1) Program Pascasarjana Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu Mahasiswa Program Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam UNIB , Indonesia
(2) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia
(3) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , Indonesia

Abstract

Pemanfaatan limbah yang belum mempunyai nilai ekonomis, berlimpah dan mengandung gizi relatif baik bahkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan adalah tindakan bijaksana.   Biji durian adalah salah satu limbah yang cenderung meresahkan masyarakat disaat musim buah durian.  Namun pemanfaatannya sebagai sumber pakan masih sangat terbatas.  Hal ini disebabkan rendahnya kualitas gizi biji durian merupakan faktor pembatas dalam pemanfaatanya sebagai pakan ternak. biji durian harus diolah terlebih dahulu agar nilai gizinya meningkat.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi dengan beberapa level Saccharomyces cerevisiae  dan Rhizopus oligosporus terhadap peningkatan kualitas nutrisi tepung biji durian. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari-November 2018 di Desa Sri Kuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah, analisa Proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Bahan Makanan Ternak Universitas Bengkulu serta analisa Asam Amino dilakukan Laboratorium Terpadu Institut Pertanian Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan.   Steel dan Torrie (1991), dengan  perlakuan yang diujikan sebagai berikut : F0 (kontrol) = Tepung Biji Durian Kukus; FS 0,5 = Fermentasi dengan  0,5 %  Saccharomyces cerevisiae; FS 0,75 = Fermentasi dengan  0,75 %  Saccharomyces cerevisiae; FR 0,5 = Fermentasi dengan  0,5 %  Rhizopus oligosporus; FR 0,75  = Fermentasi dengan  0,75 %  Rhizopus oligosporusparameter yang diamati adalah asam amino, protein kasar, kadar air, bahan kering, bahan organik, serat kasar, lemak kasar dan abu tepung biji durian yang difermentasi dengan Saccharomyces cerevisiae  dan Rhizopus oligosporus pada lama penyimpanan 48 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan fermentasi tepung limbah biji durian dengan ragi tape (Saccharomyces cerevisiae)  dan ragi tempe (Rhizopus oligosporus) tidak meningkatkan kandungan asam amino dan nutrisi hanya terjadi penurunan pada nilai serat kasar.  Hasil terbaik yang menunjukkan perubahan nilai nutrisi yaitu pada perlakuan dengan menggunakan ragi tape 0,75% mengacu pada kemampuan menguraikan serat kasar.

Kata Kunci : : limbah biji durian, fermentasi, saccharomyces cerevisiae, rhizopus oligosporus, asam amino

Full text article

Generated from XML file

References

Ariffin, A.A, H.M.P. Ghazali Kavousi. 2014. Validation of a HPLC method for determination of hydroxymethylfurfural in Crude Palm Oil, Journal of Food Chemistry 154 : 102–107.

Ardhana, M. 1982. The Microbial Ecology og Tape Ketan Fermentation. Thesis. The University of New South Wales University, Sydney.

Buckle, K.A., R.A. Edwards., G.H. Fleet and M. Wootton, 1987. Ilmu Pangan. Terjemahan H. Purnomodan Adiono. UI – Press, Jakarta.

Block RJ, Mitchell HH. 1978. Some relationship between the amino acid contents of proteins and their nutritive values for the rat. Nutrition Reviews. 36(9): 281?283. http://doi.org/dwx2v5

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Produksi Buah-buahan dan Tanaman Pangan Propinsi Bengkulu Tahun 2010.

Chopra, A. and G.K. Khuller. 1987. Lipid metabolism of fungi. Crit. Rev. Microbiol. 11: 209

Ciptadi, W. dan Z, Nasution 1980. Pengolahan Ubi Ketela Pohon. Departemen Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Fatameta. IPB Bogor, Bogor.

Irianto, K.2013. Gizi Seimbang Dalam Kesehatan Reproduksi. Penerbit Alfabet. Bandung.

Richana, N., Budiyanto, A. dan Mulyawati, I. 2010. Pembuatan Tepung Jagung Termodifikasi dan Pemanfaatannya untuk Roti. Prosiding Pekan Serealia Nasional.

Rita, W., Sunaryadi, dan L. Malianti. 2014. Pemanfaatan Tepung Biji durian (Durio zibethinus Murr) dan Suplementasi Mineral Proteinat dalam Ransum terhadap Peforman Ayam Broiler. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Sarwono. 2010. Usaha Membuat Tempe Dan Oncom. Jakarta. Penebar Swadaya.

Sasongko, P.2009. Detoksifikasi Umbi Gadung (Dioscorea Hispida Dennst.) Proses Fermentasi Menggunakan Kapang Mucor racemosus, Jurnal Teknologi Pertanian, 10(3), hal. 205-215.

Steel, R.G.D. and J.H. Torrie. 1991. Principles and Procedures of Statistics. McGraw Hill Co. Inc. New York

Sulistyowati, E., A. Sudarman , K. G. Wiryawan and T. Toharmat. 2015. The Nutritive Values of PUFA-Concentrate Supplemented with Yeast and Curcuma Xanthorrhiza Roxb Stored In several Weeks. J. Indonesian Trop. Anim. Agric. 40 (1) : 11-22.

Umiyasih, U., and Y.N. Anggraeny. 2008. Pengaruh fermentasi saccharomyces cerevisiae terhadap kandungan nutrisi dan kecernaan ampas pati aren (arenga pinnata merr.). Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner

Wahju, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan Keempat. Gadjah Mada University. Press. Yogyakarta.

Winarno, F. G. 1992. Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan Dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Authors

Lezita Malianti
lmalianti@unib.ac.id (Primary Contact)
Endang Sulistiyowati
Yosi Fenita
Malianti, L., Sulistiyowati, E., & Fenita, Y. (2019). Profil Asam Amino Dan Nutrien Limbah Biji Durian (Durio Zibethinus Murr) Yang Difermentasi Dengan Ragi Tape (Saccharomyces Cerevisiae) Dan Ragi Tempe (Rhizopus Oligosporus). Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 8(1), 59–66. https://doi.org/10.31186/naturalis.8.1.9167

Article Details