Keanekaragaman Bunga Hias Pada Masyarakat Lokal Di Daerah Penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop Provinsi Papua

Authors

  • Edoward Krisson Raunsay Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Dolfina Costansah Koirewoa Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Cenderawasih Jayapura

DOI:

https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol7.Iss2.252

Keywords:

Keanekaragaman, bunga hias, masyarakat lokal, cagar alam, cycloop

Abstract

Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah pelestarian Cagar Alam Pegunungan Cycloop (CAPC). Berbagai macam bunga hias yang dikembangkan oleh masyarakat di sepanjang peyangga CAPC memperlihatkan bahwa masyarakat telah berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan kawasan tersebut. Hingga saat ini, begitu banyak bunga yang telah dikembangkan oleh masyarakat lokal di sepanjang peyangga CAPC, namun seberapa besar keanekaragamannya belum ada data penelitian yang menunjukkan dengan pasti. Oleh karena itu pentingnya penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data awal tentang keanekaragaman jenis-jenis bunga hias di CAPC. Metode petak plot merupakan alat ukur yang digunakan untuk menganalisis keanekaragaman jenis-jenis bunga yang telah dikembangkan oleh masyarakat lokal dan kemudian data tersebut akan dianalisis melihat kerapatan, frekuensi, INP dan keanekaragamannya.  Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan keanekaragaman jenis bunga hias pada masyarakat lokal di peyangga CAPC menunjukkan bahwa pada kelompok Wonda Kogoya dan Lembah Putri di Distrik Jayapura Utara dikategorikan sedang, kelompok Ambena 1 dan 2 di Distrik Jayapura Selatan dikategorikan sedang, kelompok Wondanak dan Pintu Angin di Distrik Heram dikategorikan sedang serta kelompok Mawar dan Bogenvile di Kampung Sereh Kabupaten Jayapura dikategorikan rendah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agung, A.P., Wijayanti,T., & Duakaju, N.N. (2017). Analisis strategi pengembangan usaha tanaman hias (Studi kasus pada Naten Flower Shop Kota Samarinda). Jurnal Ekonomi Pertanian & Pembangunan, 14(1), 46-58.

Badan Pusat Statistik. (2020). Kabupaten Jayapura Dalam Angka. Sentani: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayapura.

Cox, G.W. (1976). Laboratory manual of general ecology. Wm. Brown Dubugue: Iowa.

Fachrul, M.F. (2008). Metode sampling bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Fandeli, C. (1992). Analisis mengenai dampak lingkungan. Prinsip dasar dan kemampanannya dalam pembangunan. Yogyakarta: Liberty.

Greig-Smith, P. (1983). Quantitative plant ecology, Studies in Ecology. Blackwell Scientific Publications, 9, 1239 - 1252.

Gunawan, W., Basuni, S., Indrawan, A., Prasetyo, L.B., & Soedjito, H. (2011). Analisis komposisi dan struktur vegetasi terhadap upaya restorasi kawasan hutan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. JPSL, 1(2), 93-105.

Indriyanto. (2006). Ekologi hutan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kementerain Kehutanan. (2012). SK Menteri Kehutanan No.SK.782/Menhut-II/2012. Jakarta: Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.

Marlina I. (1995). Perubahan struktur dan komposisi tegakan hutan akibat eksploitasi di areal HPH. PT. Inyuitas Kecamatan Sungai Luar Kabupaten Ketapang. Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Pontianak [Tidak Diterbitkan].

Paga, B., Pudyatmoko, S., Yuda, I., & Faida, L.W. (2020). Struktur dan komposisi vegetasi pada areal distribusi burung Philemon inornatus di lanskap Baumata Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Partner, 25 (1), 1239 - 1252.

Rahayu, M., dan Prawiroatmodjo, S. (2005). Keanekaragaman tanaman pekarangan dan pemanfaatannya di Desa Lampeapi, Pulau Wawoni - Sulawesi Tenggara. Jurnal Teknik Lingkungan, 6 (2), 360-364.

Raunsay, E.K., Warikar, L.E., & Koirewoa, D.C. (2020). Pengelolaan lahan di daerah peyangga CAPC melalui kelompok masyarakat lokal dengan pengembangan livelihood. Jurnal Pengabdian Comsep, 1 (1), 11-19.

Sari, D.N., Fitra, W., Mardana, M.A., & Hidayat, M. (2018). Analisis vegetasi tumbuhan dengan metode transek (line transect) di kawasan Hutan Deudap, Pulo Aceh, Kab. Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik, 6 (1), 165-173).

Published

2021-12-30

How to Cite

Edoward Krisson Raunsay, & Dolfina Costansah Koirewoa. (2021). Keanekaragaman Bunga Hias Pada Masyarakat Lokal Di Daerah Penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop Provinsi Papua . JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA, 7(2), 196–207. https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol7.Iss2.252

Issue

Section

Research Articles